Juliyatmono: Tinjau Evaluasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 5 dan 11 Yogyakarta
Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono, saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 11 di Yogyakarta. Foto: Mentari/vel
PARLEMENTARIA, Yogyakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono, mengikuti kunjungan kerja spesifik ke Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 11. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat kondisi objektif pendidikan di kedua sekolah tersebut sekaligus mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Dalam kunjungannya, Juliyatmono menyampaikan rasa bangga melihat semangat dan cita-cita para siswa. “Saya melihat wajah mereka bersinar dan penuh harapan. Mayoritas bercita-cita menjadi dokter, profesor, atau pengusaha sukses. Kita harus memastikan mereka dapat melanjutkan pendidikan di SMA atau SMK unggulan untuk menjamin kualitas pendidikan yang berkesinambungan,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerja pada Rabu, (20/11/2024).
Politisi dapil Jawa Tengah IV ini juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul demi mewujudkan visi Indonesia Emas. “Kita harus bergerak cepat untuk mewujudkan Indonesia Emas, dan saya menaruh harapan besar kepada Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Gibran untuk mendukung program ini,” tegasnya.
Terkait evaluasi Kurikulum Merdeka Belajar, Juliyatmono mengapresiasi kelebihan kurikulum tersebut namun mengakui masih adanya tantangan dalam pelaksanaannya. Ia menyoroti pentingnya kualitas pengajaran dan lingkungan belajar yang mendukung. “Kualitas pendidikan di sini sangat baik dan lokasinya juga strategis. Kami ingin memastikan semua sekolah dapat menjadi unggulan,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga mencakup observasi terhadap perbandingan kedua sekolah guna memahami kendala yang dihadapi dalam implementasi kurikulum. Juliyatmono berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi bahan diskusi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk mengatasi permasalahan pendidikan.
Menjelang tahun ajaran 2025/2026, Juliyatmono menekankan pentingnya koordinasi teknis antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan kementerian lain. “Kita perlu merumuskan solusi konkret untuk mengatasi keluhan dan kendala dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka,” pungkasnya.
Kunjungan kerja spesifik ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi pendidikan di Yogyakarta sekaligus mendorong peningkatan sistem pendidikan di tingkat nasional. (mri/aha)